acehbaru.com | Banda Aceh – Terkait akreditasi sepuluh program studi Universitas Syiah Kuala kadaluarsa (basi) alumni FKIP Unsyiah mengatakan persoalan tersebut sudah menjadi kebiasaan.
Mantan Ketua BEM FKIP Unsyiah, Safaruddin dalam status facebooknya menyebutkan Persoalan akreditasi di jurusan fkip bahasa inggris kampus itu seakan tidak pernah terselesaikan, hampir setiap kali proses re-akreditasi selalu saja menjadi masalah, (Baca: Kisah Ijazah Bodong & Mimpi Alumni Unsyiah yang ‘Dilenyapkan’ )
Padahal kita tau re-akreditasi jurusan itu memiliki masa tenggang selama 6 bulan setelah masa akreditasi awal berakhir, tapi waktu ini terkesan tidak dimanfaatkan sehingga berlalu tanpa ada kegiatan apapun yang membuahkan hasil. (Baca: Akreditasi Kadaluarsa, 7 Prodi Unsyiah Berijazah Bodong)
“Pihak jurusan selalu menjadi “Kambing Hitam” dari molornya proses re-akreditasi dan Pihak Fakultas cuci tangan, padahal kalau dilihat secara cermat, Fakultas lebih memiliki andil besar dalam mengawasi proses ini dan sudah menjadi kebiasaan pihak FKIP Unsyiah lempar batu sembunyi tangan” katanya, Sabtu, 26 September 2015. (Baca: 2 Prodi Magister & Doktor di Unsyiah Basi)
Banyak pihak berharap kampus harus bertanggung jawab terkait kasus ini, “pasalnya sudah ada korban, dan itupun pelanggaran hukum yang dilakukan oleh penyelenggara kampus, tidak hanya FKIP, enam jurusan diploma juga lebih tragis lagi yang kadaluarsa sejak 2012 lalu belom ada perkebangan akan dilakukan reakreditasi, ini murni kelalaian kampus, begitu juga dua program magister dan satu program doktor ilmu ekonomi jua belum membuahkan hasil” kata mereka.
| ISB |
