Azhari Cage meyakini ada jual beli proyek latar belakangi penculikan

acehbaru.com | Lhokseumawe : Azhari Cage Wakil Ketua Komisi I DPRA dari Partai Aceh meminta pihak Polda Aceh untuk menyelidiki secara mendalam terhadap kasus penculikan Sekretaris Unit Layanan Pengadaan (ULP) Propinsi Aceh yang menyebabkan tewas nya dua orang pelaku penculikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Cage sapaan akrab nya di hadapan wartawan di Lhokseumawe, menurut Azhari tidak mungkin kasus tersebut berdiri sendiri tanpa ada penyebab yang melatar belakangi hingga terjadi nya penculikan terhadap sekretaris ULP tersebut.

“ saya meminta pihak Kepolisian yaitu Polda Aceh harus menyelidiki kasus ini secara mendalam, jangan hanya melihat pada kasus penculikan saja, namun pihak kepolisian untuk melihat latar belakang sehingga terjadinya penculikan tersebut “ Ujar Azhari Cage

Polisi seharusnya melihat dulu latar belakang yang menyebabkan Ismuharuddin dan Barmawi melakukan penculikan terhadap pejabat yang mempunya wewenang pemenangan tender di Propinsi Aceh.

Manurut Azhari yang juga sahabat dekat almarum Barmawi dan Ismuharuddin, sebelum penculikan terjadi, indikasinya pejabat ULP telah membohongi kedua mereka itu. Pejabat ULP menjajikan akan memenang tender proyek kepada almarhum.

“Menurut desas desus, almarhum pernah menyerahkan sejumlah uang kepada pejabat ULP. Kenyataannya, proyek tidak dimenangkan, dan uang tidak dikembalikan. Maka mereka sakit hati dan melakukan penculikan agar uang mereka dikembalikan,” ujar Azhari yang mengaku Teman Almarhum tersebut.

Maka dari itu, Azhari Cage meminta kepolisian Polda Aceh menyelesaikan kasus penculikan itu bersikap seadil-adilnya. “Polisi jangan hanya menyelesaikan di permukaan saja, tapi latarbelakang harus diselidiki. Polda Aceh harus benar-benar memberikan rasa keadilan dalam kasus ini

Sambung Azhari, semua proses hukum diserahkan kepada kepolisian. Dia berharap, polisi dapat menegakkan keadilan terhadap semua pihak yang dirugikan.

Karena menurut pengakuan kedua Almarhum yang telah tewas di tembak polisi kepada Azhari sebulan lalu, mereka pernah mengatakan bahwa mereka sedang bermasalah, mereka telah memberikan uang kepada pejabat ULP untuk memenangkan tender nya, namun proyek yang di janjikan tidak kunjung di menangi oleh kedua Almarhum.

“ Dalam proses tender, menurut info habis uang Rp 300 juta untuk ikut proses pelelangan termasuk melengkapi syarat. Selain itu kedua Almarhum juga menyerahkan uang kepada pejabat ULP antara Rp 65-70 juta.” sebut Azhari Cage

Sementara Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Kantor Gubernur Aceh Nurchalis ketika dihubungi Reporter Acehbaru.com melalui ponselnya tidak aktif sampai sore. Sementara nomor hanphone Kamal Basri, menurut Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Yasir, hanphone bersangkutan sedang tidak ada bersamanya.(fiq)

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn

Berita Terkait