Bangkai Anak Gajah Ditemukan di Desa Peunaron Aceh Timur

acehbaru.com | Aceh Timur –Bangkai anak gajah yang diperkirakan telah mati sekitar 2 bulan lalu ditemukan di Desa Peunaron. Sabtu 4 April 2020. Anak gajah berjenis kelamin betina tersenbut diperkirakan baru berumur 1,5 tahun.
Kapolsek Serba Jadi AKP Justin Tarigan,SH mengatakan temuan itu berdasarkan informasi dari masyarakat, kemudian, Sabtu 4 April 2020 pihak Polsek bersama personil Koramil 01 SBJ, Pamhut, Forum Konservasi Leuser (FKL), Personil Badan konservasi sumber daya alam (BKSDA) dan CRU dan masyarakat menuju lokasi, dengan menempuh jarak 11 kilometer yang membutuhkan waktu 2 jam itu, akhirnya sampai di daerah Medang Gersik Dusun Kreung Baung 3 Desa Peunaron Lama Kec. Peunaron Kabupaten Aceh Timur, dimana lokasi bangkai gajah yang ditemukan sudah tinggal tulang belulang didalam sebuah Alur berlumpur dan dalam.
Berdasarkan informasi dari tim BKSDA, jelas Justin, usia gajah tersebut diperkirakan sekitar 1,5 tahun. Satwa itu diduga mati akibat tidak dapat keluar dari parit/alur. “Gajah tersebut matinya diakibatkan terperosok ke dalam parit bekas aliran sungai,” sebut Justin.
Sementara itu, berdasarkan publikasi BKSDA Aceh, Kamis 16 Januari 2020, bahwa data kematian gajah dari 2016 hingga 2020 ada 38 ekor gajah. Penyebab kematian 74 persen karena konflik, 14 persen perburuan dan 12 persen mati alami.
Sementara konflik gajah pada tahun 2015 lalu 39 kali konflik,  naik pada 2016 menjadi 44 kali, terus terjadi peningkatan pada tahun 2017 menjadi 103 kasus, meskipun terjadi penurunan pada 2018 hanya 73 kasus, Tetapi kembali meningkat pada 2017 sebanyak 107 kasus. (ren/ata)

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn

Berita Terkait