Kapal Pengangkut Bawang Merah Ilegal Tenggelam di Aceh Utara

acehbaru.com | Aceh Utara – sebuah kapal bawang illegal dari Malaysia hancur di hantam gelombang tinggi di Desa Lhok Pu’uk Kecamatan Seuneudon Kabupaten Aceh Utara, senin 18 juli 2016, akibat nya sebanyak puluhan ton bawang merah illegal hanyut dan diambil oleh masyarakat setempat.

Tenggelam nya kapal pengangkut bawang illegal karena cuaca buruk dan kapal sudah berhenti di tengah laut selama 3 hari dengan jarak 4 sampai 5 mil dari bibir pantai. Angin kencang dan tingginya ombak membuat kapal pengangkut bawang merah illegal yang mau di selundupkan ke perairan Aceh Utara hancur.

Menurut Sumber acehbaru.com yang tidak mau namanya di tulis menyebutkan, selama ini penyelundupan bawang merah illegal sangat marak terjadi di perairan Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Lhokseumawe dan Kabupaten Bireun.

Tambah sumber lagi, kapal yang mengangkut bawang illegal yang tenggelam di Perairan Aceh Utara di duga milik Adi warga Matang Glumpang dua, sedangkan isinya Bawang Merah Ilegal tersebut di duga milik toke yang bernama Hasyim juga warga Matang Geulumpang Dua.

“ Bawang merah illegal tersebut diduga milik Hasyim warga matang, sedangkan kapalnya di duga milik Adi juga warga matang Geulumpang Dua , bawang illegal tersebut sebelum nya mau di turunkan di perairan Lhokseumawe, namun dikejar oleh polisi, sehingga di bawa ke perairan Aceh Utara tepat nya di Desa Lhok Pu’uk Kecamatan seuneudon.” Ungkap Sumber acehbaru.com.

Lanjut nya pada sabtu malam, bawang illegal mau di selundupkan ke perairan Lhokseumawe, namun karena informasi bocor sehingga bawang illegal tersebut akan di turunkan di Aceh Utara pada Senin malam.

Dia menambahkan penyelundupan bawang merah illegal tersebut sudah sering terjadi di perairan Aceh Utara tepat nya di Kuala Mon keulayu Kecamatan Seuneudon, namun selama ini mereka lolos dan tidak pernah ketangkap

Kapal yang tenggelam mengangkut bawang illegal sebanyak 45 ton, sehingga isi muatan kapal di bawa air ke pantai dan diambil oleh Masyarakat untuk di bawa pulang dan di jual.
Kapal tenggelam karena mati mesin di tengah laut, sehingga air masuk kedalam kapal. Sementara anak buah kapal berhasil menyelamatkan diri.

Kapal pengangkut bawang illegal berangkat dari Malaysia 5 hari yang lalu, dan di rencanakan untuk membongkar isi muatan nya di perairan Kota Lhoksumawe namun tidak berhasil, sehingga di larikan ke perairan Aceh Utara.

Saat dilarikan ke perairan Aceh Utara kapal sudah masuk air namun masih bisa bertahan karena mesin nya masih hidup, saat mesin nya mati di situlah kapal kayu tersebut hancur di hantam gelombang tinggi, meskipun kapal nya hancur, pemilik bawang sempat menyelamatkan bawang merah illegal dengan menggunakan bot kecil.

“ sebenernya kapal tersebut tidak akan tenggelam, namun karena mesin nya mati para ABK tidak bisa lagi menyelamatkan kapal karena dihantam ombak tinggi, meskipun begitu pemilik bawang illegal sempat menyelamatkan isi nya dengan menggunakan bot kecil.” Ujar sumber acehbaru.com.

Sementara itu, Kapolres Aceh Utara AKBP Wawan Setiawan, melalui Kapolsek Seunuddon AKP Ridwan kepada wartawan membenarkan adanya kapal pengangkut bawang merah illegal yang rusak di perairan setempat. Namun saat didatangi petugas, kapal itu sudah ditinggalkan ABK.

“Semalam masyarakat menginformasikan ada kapal (boat) rusak terombang-ambing di laut. Saat petugas datang hanya ada masyarakat yang sedang mengutip bawang, sedangkan ABK sudah tidak ada,” jelasnya.

AKP Ridwan menambahkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait pemilik bawang dan boat yang belum diketahui identitasnya. ( FIQ )

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn

Berita Terkait