Pengaruh Kebudayaan luar dalam ere globalisasi dewasa ini memberikan dampak bagi para anak dan remaja. Baik itu dampak positif maupun dampak negatif.
Globalisasi akan memiliki nilai mamfaat yang positif sangat berguna untuk perkembangan bangsa ini apa bila kita melakukan kontrol bersama terhadap anak dan remaja. Orang tua dan berbagai lembaga pendidikan berperan penting untuk memberikan arahan yang benar.
Nah, dampak yang terlihat menonjol akibat globalisasi terjadi pada remaja, remaja pada umumnya memiliki mental yang belum stabil dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi, hal ini dikarenakan mereka sedang memulai masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa.
Apa bila mental anak dan remaja yang belum stabil ini tidak mendapat pengawasan dan pengarahan yang benar dan tepat oleh para orang tua serta lembaga pendidikaan, maka akan banyak sekali dampak negatif yang akan terjadi terhadap remaja.
Melirik realita hidup remaja saat ini, memang sering membuat kita meng-geleng kepala, seribu satu persoalan dalam aktifitas sehari-hari, banyak terjadi benturan norma dalam berbagai sisi kehidupan.
Nah, dampak yang terlihat menonjol akibat globalisasi terjadi pada remaja, remaja pada umumnya memiliki mental yang belum stabil dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi, hal ini dikarenakan mereka sedang memulai masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa.
Apa bila mental anak dan remaja yang belum stabil ini tidak mendapat pengawasan dan pengarahan yang benar dan tepat oleh para orang tua serta lembaga pendidikaan, maka akan banyak sekali dampak negatif yang akan terjadi terhadap remaja.
Melirik realita hidup remaja saat ini, memang sering membuat kita meng-geleng kepala, seribu satu persoalan dalam aktifitas sehari-hari, banyak terjadi benturan norma dalam berbagai sisi kehidupan.
Tata krama diabaikan, anjuran menjadi larangan. Beragam kepincangan sosial dinamika kehidupan remaja mendapat beragam penafsiran, tergantung dari segi mana seseorang memberi penafsiran.
Terjadi komplikasi pendapat dalam melihat masalah remaja yang terseret arus perkisaran peradaban dan kebudayaan asing itu. Negatif positifnya seseorang menilai, yang pasti dengan realita sekarang tinggal bagaimana kita meningkatkan kualitas dan kuantitas remaja yang menjadi tulang punggung didalam masyarakat.
Merebaknya prilaku menyimpang dikalangan remaja merupakan satu bukti kemerosotan akhlak masyarakat, kemaksiatan, seperti meluasnya penyalahgunaan narkoba dan gaya hidup bebas adalah segelintir contoh dan bukti remaja semakin jauh dari sentuhan nilai-nilai agama.
Remaja sekarang cenderung mengikuti gaya yang sedang trend yang kurang cocok dengan kehidupan yang terjadi khususnya di Aceh, sehingga banyak yang melanggar batas-batas tata krama dan tata susisla.
Merebaknya prilaku menyimpang dikalangan remaja merupakan satu bukti kemerosotan akhlak masyarakat, kemaksiatan, seperti meluasnya penyalahgunaan narkoba dan gaya hidup bebas adalah segelintir contoh dan bukti remaja semakin jauh dari sentuhan nilai-nilai agama.
Remaja sekarang cenderung mengikuti gaya yang sedang trend yang kurang cocok dengan kehidupan yang terjadi khususnya di Aceh, sehingga banyak yang melanggar batas-batas tata krama dan tata susisla.
Pakaian yang diatas semakin ke bawah, sedangkan yang dibawah semakin ke atas, aurat terjual tanpa terbeli. Disini, banyak kehilangan kepribadian diri. Hal ini ditunjukkan dengan fakta yang muncul dalam kehidupan remaja sehari-hari sekarang ini.
Telekomunikasi dan internet adalah salah satu bidang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Telepon genggam yang dimiliki hampir setiap orang memilikinya. Melalui Hand phone yang memiliki fasilitas internet, anak dan remaja dapat dengan mudah meng-akses segala sesuatu. Misalnya, informasi, berita, komunikasi, bahan belajar, musik, video, dan lain sebagainya.
Akan lebih baik apa bila remaja kita dapat diarahkan menggunakan media tersebut untuk hal yang positif seperti mendukung kegiatan belajar mengajar, menambah informasi dan pengetahuan yang berguna serta kegiatan positif lainya. Namun apa bila remaja tidak mendapatkan pengawasan dan arahan yang baik, maka dampak negatiflah yang akan terjadi.
Oleh karenanya Pedidikan Agama sejak dini memiliki peranan penting dalam membentuk perilaku yang baik terhadap remaja. Dengan pendikan agama akan membentuk karakter akhlakul karimah (akhlak keagamaan ) bagi anak remaja sehingga mereka mampu memfilter mana prilaku dan pergaulan yang baik serta mana prilaku dan pergaulan yang tidak baik.
Pendidikan agama bisa di mulai dari lingkungan keluarga, orang tua bisa membiasakannya sejak kecil. Selain keluarga, sekolah pertama bagi anak anak, pendidikan formalpun memiliki peran penting dalam pembentukan kepribadian seorang anak. Khususnya terhadap anak Sekolah Dasar (SD), pendidikan agama sangat penting sebagai benteng sejak dini dari hal-hal yang tidak baik.
Materi pelajaran agama pada lembaga pendidikan hendaknya juga harus berorientansikan pada kepentingan remaja dalam mewujutkan nilai-nilai moral, sehingga siswa mampu untuk mengantisipasi pengaruh buruk dari lingkungan yang ada di sekitar mereka.
Dengan demikian, Sekolah bukan hanya mengembangkan potensi peserta didik yang bersifat ilmu pengetahuan dan teknologi belaka, melainkan juga harus mampu membimbing, membina dan mengarahkan peserta didik agar mempunyai moral dan akhlak yang sesuai dengan tuntutan nilai-nilai agama.
Peran pendidikan agama di era globalisasi dewasa ini mempunyai beberepa bentuk, Yaitu sebagai sebagai penunjuk jalan yang benar. tanpa adanya agama, manusia tidak mempunyai pendirian yang teguh dan tidak mempunyai aturan. Karena agama merupakan sebuah kepercayaan yang harus dianut seseorang untuk menentukan arah tujuan orang tersebut.
Kemudian, peran pendidikan agama akan menciptakan budi pekerti yang luhur, dengan adanya akhlakul karimah, hubungan manusia antara satu dengan lainnya akan terjalin dengan baik, dapat memamfaatkan kekuatan teknologi sebagai mana mestinya, tetapi bila terjadi kesalahan dalam memamfaatkan teknologi maka dapat mencemarkan akhlak, agama juga sebagi filter bagi kebudayaan asing.
Menghormati dan mengakui agama lain serta menghormati perbedaan pendapat juga akan menjalin ikatan yang baik antar umat.
Akan lebih baik apa bila remaja kita dapat diarahkan menggunakan media tersebut untuk hal yang positif seperti mendukung kegiatan belajar mengajar, menambah informasi dan pengetahuan yang berguna serta kegiatan positif lainya. Namun apa bila remaja tidak mendapatkan pengawasan dan arahan yang baik, maka dampak negatiflah yang akan terjadi.
Oleh karenanya Pedidikan Agama sejak dini memiliki peranan penting dalam membentuk perilaku yang baik terhadap remaja. Dengan pendikan agama akan membentuk karakter akhlakul karimah (akhlak keagamaan ) bagi anak remaja sehingga mereka mampu memfilter mana prilaku dan pergaulan yang baik serta mana prilaku dan pergaulan yang tidak baik.
Pendidikan agama bisa di mulai dari lingkungan keluarga, orang tua bisa membiasakannya sejak kecil. Selain keluarga, sekolah pertama bagi anak anak, pendidikan formalpun memiliki peran penting dalam pembentukan kepribadian seorang anak. Khususnya terhadap anak Sekolah Dasar (SD), pendidikan agama sangat penting sebagai benteng sejak dini dari hal-hal yang tidak baik.
Materi pelajaran agama pada lembaga pendidikan hendaknya juga harus berorientansikan pada kepentingan remaja dalam mewujutkan nilai-nilai moral, sehingga siswa mampu untuk mengantisipasi pengaruh buruk dari lingkungan yang ada di sekitar mereka.
Dengan demikian, Sekolah bukan hanya mengembangkan potensi peserta didik yang bersifat ilmu pengetahuan dan teknologi belaka, melainkan juga harus mampu membimbing, membina dan mengarahkan peserta didik agar mempunyai moral dan akhlak yang sesuai dengan tuntutan nilai-nilai agama.
Peran pendidikan agama di era globalisasi dewasa ini mempunyai beberepa bentuk, Yaitu sebagai sebagai penunjuk jalan yang benar. tanpa adanya agama, manusia tidak mempunyai pendirian yang teguh dan tidak mempunyai aturan. Karena agama merupakan sebuah kepercayaan yang harus dianut seseorang untuk menentukan arah tujuan orang tersebut.
Kemudian, peran pendidikan agama akan menciptakan budi pekerti yang luhur, dengan adanya akhlakul karimah, hubungan manusia antara satu dengan lainnya akan terjalin dengan baik, dapat memamfaatkan kekuatan teknologi sebagai mana mestinya, tetapi bila terjadi kesalahan dalam memamfaatkan teknologi maka dapat mencemarkan akhlak, agama juga sebagi filter bagi kebudayaan asing.
Menghormati dan mengakui agama lain serta menghormati perbedaan pendapat juga akan menjalin ikatan yang baik antar umat.
Nah, dapat di simpulkan bahwa pendidikan agama Islam bisa di jadikan tolak ukur untuk mengubah kesan negatif pada zaman modern yang mengobrak-abrik moral bangsa, serta menjadikan anak penerus bangsa yang berintelektual tinggi dan berakhlak mulia tanpa mencemaskan situasi dan kondisi yang memburuk. (Mustafa Rani)